Kamis, 20 Oktober 2011

In My Heart - Part 7


In My Heart

“Hyunpa tapi,,” “Kau harus mencobanya, lupakan aku”,sambil menepuk bahu Jangyuri kemudian pergi kearah pantai. Hati JangYuri terasa sesak sekali saat itu, tapi dia tetap mencintai Hyunpa usahanya tidak akan berhenti sampai disini.
Lalu JangYuri masuk kedalam. “JangYuri dari mana saja kau?”tanyaku saat melihatnya, JangYuri hanya menatap ku tajam kemudian pergi kekamarnya tanpa berbicara.
Ada apa ini sedari tadi diacara pertunangan sampai saat ini dia tak berbicara padaku sama sekali, aku khawatir sekali padanya. “Mungkin JangYuri lelah, biarkan dia sendiri dulu”,ucap Dongwoon kemudian mengarahkan ku ke depan TV.
“Dongwoon Sungcha, aku bawa Noona kekamar dulu yah, sepertinya dia sudah tertidur pulas”,suara Gikwang mengagetkan ku.
“Ide bagus, semoga noona besok kembali seperti biasanya”,harap Dongwoon. Gikwang hanya mengangguk kemudian langsung menggotong noona kekamarnya.
Setelah sampai kamar dilantai dua <kasian Gikwang Hyeki eon pasti berat> #ehhh ^,^V eon, Gikwang meletakan Hyeki eon ditempat tidur dengan hati-hati. Gikwang mengelus-elus rambut Hyeki eon kemudian mencium keningnya.
“Noona aku menyayangimu, aku merindukan masakanmu”,lalu Gikwang tersenyum, kalau noona sadar pasti sudah mencubit perutku, katanya dalam hati.
“Noona kenanglah masa lalumu dengan Hyung, simpan baik-baik semuanya cintamu untuk Hyung aku tidak akan merebutnya. Tidak apa-apa bagiku, tapi aku mohon izinkan aku selalu berada disampingmu noona itu sudah cukup untukku. Dan aku mohon noona jangan bersedih lagi seperti ini hatiku sangat sakit melihat noona seperti ini”,Gikwang terus bicara sambil meneteskan air matanya. T,T ikut sedih aku #HukGK ehhhh.
Gikwang mengusap air matanya kemudian menyelimuti Hyeki eonni, dan saat hendak keluar tiba-tiba tangannya ditarik Hyeki eonni “Jangan tinggalkan aku sendirian Kwangie”,pinta Hyeki eon kembali tersadar dan langsung menangis.
Gikwang kembali dan bersandar ditempat tidur Hyeki eon sambil terus mengelus-elus kepala Hyeki eonni dan memegangi tangan Hyeki eon agar dia tahu saat ini ada Gikwang disisinya.


Digedung Pertunangan<<<
Setelah acara selesai Yoseob mengajak Yuni eon kesuatu tempat. “Yuni sayang tutup matamu yah,kita akan pergi kesuatu tempat”,pinta Yoseob
“Mau kemana kita?”,Tanya Yuni eon
“Sudah ayooo tutup matamu yaaa”,pinta Yoseob oppa manja. Yuni eon tersenyum melihat kelakuan Yoseob seperti itu, lalu Yoseob oppa menutup mata Yuni eon dengan syal.
Kemudian Yoseob oppa menggandeng tangan Yuni eon, memasuki lift, akhirnya sampai ditempat kejutannya. “Siap-siap yah”,sambil membukakan penutup mata yang dipakai Yuni eon “JengJeng”,ucap yoseob
Saat Yuni eon membuka mata ternyata mereka ada dilantai paling atas, Yuni eon sangat terkejut dan terkagum-kagum. Hiasannya berwarna putih ada satu meja makan disekelilingnya diletakan lilin yang tak terhitung berapa banyak. Indah sekali banyak bunga yang berwarna-warni, langit malam itu juga begitu cerah bintang-bintang bersinar terang, seakan mengerti dan ikut berbahagia untuk pertunangan YY couple ini J.
Yuni eon masih terdiam, pipinya merah sekali rasa bahagianya begitu terpancar, “Apa kau suka sayang?”,yoseob oppa tersenyum manis >,<
“Sangat aku sangat menyukainya, gomawo”,masih dengan muka merah Yuni eon menjawabnya
“Walaupun kita dijodohkan, dan belum lama saling mengenal  itu tak mengahalangiku untuk mencintaimu”,kemudian memegang tangan Yuni eon
“Akupun begitu, aku sangat menyukaimu Yoseob”,ucap Yuni eon mantap
 “Sebentar lagi kami (d’prince) akan debut, kuharap kau mau menunggu ku”,pinta Yoseob
“Sekolah ku juga masih satu tahun lagi,aku harus menyeselesaikannya agar aku bisa mengobati anak-anak yang membutuhkan pertolongan, kita jalani saja dahulu dan apabila kau sudah terkenal dan masih ingin bersamaku aku akan menunggumu”,jelas Yuni eon
“Maksudmu apa, aku akan menunggu hari itu setelah kau wisuda kita akan gelar pernikahan kita”,jawab Yoseob
Yuni eon tersenyum “Setelah kau terkenal nanti aku yakin semakin banyak wanita yang menyukaimu, apa kau tidak akan tergoda?”ledek Yuni eon
“Tergoda sih mungkin saja, tapi aku akan mengingat kalau aku sudah milik dokter cantik yang ada didepan ku ini, jadi aku tidak boleh mengecewakannya”,yoseob oppa meyakinkan. Yuni eon hanya mengangguk dan tersenyum.
Kemudian Yoseob oppa menyalakan music dan mengajak Yuni eon berdansa, merekapun terhanyut dengan alunan music romantic sekali pasangan ini >,<.
BRUKKKK,,,kaki Yoseob oppa tersandung dan mereka terjatuh, disaat-saat seperti ini bocahnya keluar pake acara kesandung .
Yoseob oppa terjatuh disamping Yuni eon tangannya ada dikepala Yuni eon menahan agar kepala Yuni eon tidak terbentur.
“Kau tidak apa-apa sayang? Maaf kan aku BABO sekali aku ini”,Yoseob oppa sangat menyesal
“Aku tidak apa-apa kok”,kemudian tertawa “Baru kali ini aku dansa terjatuh”,lanjut Yuni eon masih tertawa geli kemudian merebahkan badannya dan menatap langit.
“Kau malah tertawa, aku malu sekali”,ucap Yoseob
“Aku senang sekali dipertemukan oleh mu Yoseob, kau sungguh spesial untuk ku”,sambil terus menatap bintang-bintang dan tiba-tiba wajah Yoseob sudah menutupi pandangan Yuni eon yang sedari tadi memandang kearah langit.
“Begitupun aku, semakin hari cintaku akan selalu bertambah untuk mu. Semakin mengenalmu kau semakin luar biasa”,balas Yoseob oppa, kemudian mendaratkan bibirnya dibibir Yuni eon >,< Shock

Kembali ke penginapan<<<
Aku dan Dongwoon masih duduk di depan TV, pikiran ku sungguh kacau. Bagaimana keadaan Hyeki eonni, JangYuri mengapa dia menatapku seperti itu dan satu lagi oppa kemana sudah hampir jam 11 malam dia belum kembali juga, rasa berssalah ku semakin menjadi.
“Hei baby apa yang kau pikirkan?”,sambil memelukku dari belakang
“Dongwoonie apa aku orang yang jahat?”,tanyaku
“Kau ini apa-apaan sih, tenangkanlah pikiranmu”,Dongwoon menyarankan, dan mempererat pelukannya. Rasanya ada kekuatan baru yang muncul semua karena Dongwoon ada untukku, aku harus menghadapi ini semua.
“Babywoon ku gomawo, Oh ya boleh aku keatas menemui JangYuri sebentar? Aku sungguh tidak tenang”,
“Ara,,,”,kemudian Dongwoon pindah kedepan “Tapi aku mohon kau jangan bersedih ya”sambil memegang pipiku dengan kedua tangannya. Perasaan ku semakin tenang saat ini. Aku hanya tersenyum dan mengangguk kemudian langsung pergi.
“JangYuri, Yuri-ah ini aku sungcha boleh aku masuk”,sambil mengetuk-ngetuk pintu. Tapi JangYuri tidak menjawab apa mungkin sudah tidur. Aku mendekatkan kupingku kepintu, ada suara tangisan.
“Mianhae aku masuk,,,JangYuri kau kenapa?”,aku langsung masuk bertanya
“Sungcha mau apa kau kesini?”,keluh JangYuri
“JangYuri, kau kenapa? Apa salah ku? Mengapa kau seperti ini padaku”,tanyaku panjang
“Aku menyukai Hyunpa”,jawab JangYuri singkat. Hah aku sedikit terkejut selama ini JangYuri sulit sekali menyukai pria lain karena dia belum bisa melupakan Minho.
“Benarkah? Bagus sekali akhirnya kau bisa melupakan Minho”,ucap ku lega
“Iyah tapi Hyunpa kan menyukaimu”,Deg ada yang mengganjal dihatiku benar kata JangYuri pantas saja dia berubah 2 hari ini, saat dia mencintai Hyunpa tapi Hyunpa malah menyukai aku jahat sekali.
“JangYuri-ah, mianhae aku juga tak mengerti mengapa Hyunpa tiba-tiba menyukaiku, tapi kan kau tau aku tidak pernah mencintai Hyunpa, saat ini aku hanya mencintai Dongwoon, kau tau itu kan”,aku menjelaskan sambil menangis, aku tak ingin menyakiti perasaan sahabatku sendiri.
“Ara Sungcha, aku hanya tidak terima mengapa ini semua terjadi padaku aku sedih sekali saat melihat Hyunpa bersedih. Aku bingung apa yang harus aku lakukan, aku ingin melihat Hyunpa bahagia”,JangYuripun kembali menangis
Aku langsung memeluknya, “Mianhae JangYuri aku juga tidak ingin melihat Hyunpa sedih kau tau itu kan, aku sangat menyayanginya tapi aku sudah memiliki Dongwoon. Kau harus mencoba membuat Hyunpa bahagia gantikan posisi ku dihati Hyunpa”.
“Ne Sungcha, Gomawo”,mulai menghapus air matanya
“Fighting JangYuri aku akan mendukungmu”,akupun menghapus air mataku “kau mau kebawah? Sebentar lagi masakan Hyundee dan JunHyung oppa pasti selesai”,
“Aku tidur saja, nanti kalau aku makan malam-malam seperti ini badanku semakin gendut Hyunpa tidak akan suka padaku”,kami pun tertawa
“Ara,,,ara aku kebawah ya selamat malam”,akupun keluar, saat didepan pintu aku kaget sekali dia langsung memelukku.
“Kau mengapa kau disini?”,tanyaku ke Dongwoon
“Aku khawatir, aku takut kalian bertengkar makannya aku kesini tapi ternyata kalian baik-baik saja hehe”,Dongwoon tertawa, raut wajahnya bahagia sekali ada apa ini. Hah aku baru ingat tadi didalam jangan-jangan Dongwoon mendengar pembicaraanku dengan JangYuri.
“Maaf kalian bicara keras sekali jadi aku mendengar semuanya”,Dongwoon menjelaskan dengan wajah dewa, aku malu sekali.
“Jadi kau tau semuanya? Kau mendengar semuanya? Mianhae woonie,,”Dongwoon melepaskan pelukannya dan mengajak ku kembali keruang TV. Aku duduk disofa, Dongwoon duduk dibawah tepat disampingku.
Dongwoon belum menjawab pertanyaanku, sekarang dia tau Hyunpa menyukaiku apa dia marah, apa sekarang dia membenciku, akupun menangis lagi dadaku terasa sesak sekai.
“Hei kenapa kau menangis?”,tanyanya singkat
“Mianhae Woonie, aku tak menceritakannya padamu karena aku takut kau marah pada Hyunpa,,”aku semakin terisak
“Haha aku tidak marah aku hanya bercanda, kau ini mudah sekali ditipu dasar baby ku cengeng sekali”,sambil mencubit hidungku, tawa Dongwoon lepas sekali. Aku cemberut kemudian menangis semakin keras.
“Woonie kau jahat sekali, aku sangat takut kau marah”,keluhku masih sambil menangis
Kemudian Dongwoon menariku kebawah dan memeluku, “Aku tidak menyalahkan Hyung mu wajar saja kalau dia menyukaimu dan takut kehilanganmu, karena kau begitu unik. Yang terpenting kau mencintaiku itu sudah cukup,   aku bahagia sekali saat kau bilang kau mencintaiku”.
Aku mulai berhenti menangis setiap kali Dongwoon memeluku semuanya terasa tenang, “Kau tidak marah dengan Hyunpa?”,aku menanyakannya kembali
“Tentu saja tidak HyunJoong Hyung sampai kapanpun akan tetap menjadi Hyung bagi mu kan, selama ini Hyung selalu menjaga mu aku harus berterimakasih padanya”,aku hanya mengangguk.
“Woonie aku sangat menyayangimu”,Dongwon tertawa sambil terus mengusap kepalaku dan memeluku semakin erat.
“Ara,,,Mybaby akupun sangat menyayangimu,”mendengar ucapan Woonie akupun tertawa bahagia sekali rasanya “Sungcha kami sebentar lagi akan debut, pasti akan sibuk sekali, jadi kau harus siap-siap merindukanku”,seperti biasa percaya dirinya muncul
“Benarkah ini kabar bahagia, aku akan mendoakan agar d’prince terkenal dan sukses”,kemudian aku melepaskan pelukannya.
Aku memegang wajah Dongwoon dengan kedua tanganku, “Ingat kau hanya milikku, kalau kau tergoda dengan wanita yang tidak lebih seksi dibandingkan aku awas saja”,godaku
“Jadi kalau lebih seksi dari pada kau,boleh?”,tanyanya  terheran-heran
“Iyah silakan, asalkan dia lebih seksi dan lebih cantik dari pada aku, aku rela”,ucapku mantap
“Baby-ah kau ini aneh sekali sih mana ada wanita sepertimu malah mengizinkan kekasihnya memilih wanita lain. Kau tidak sungguh-sungguh mencintaiku ya”,Dongwoon mengeluh
Wajahnya lucu sekali akupun mencubit pipinya “Woonie yang terpenting kau bahagia, kalau kau sudah terkenal semakin banyak pasti yang menyukaimu”,
“Tapi aku akan tetap mencintaimu Sungcha”,kemudian mengecup keningku lalu terdengar suara teriakan -,- menggannggu aja nih
“Spageti datangggggg”, teriak Hyunde menuju kea rah kami
“Loh yang lain kemana?”,Tanya Junhyung oppa
“Gikwang menemani Hyeki eonni dikamar, JangYuri sudah tidur, Hyunpa masih belum kembali”,berat sekali mengucap nama yang terakhir, akupun kembali khawatir.
“Sayang sekali padahal kami sudah buat 8 porsi”, Hyundee mengeluh
“Sudah sini-sini kalau enak akan aku habiskan”,pinta Dongwoon
“Aku juga siap menghabiskan, lapar sekali malam ini”,Hyundee langsung tertawa
“Sungcha setiap malam kan kau memang selalu lapar”,semuanya tertawa. Aku mencubit lengannya, bongkar rahasia aja sih >,<
Kami langsung menyantapnya, waaahhhhh ternyata enak apa karena laparr yah ._.V akupun nambah, Dongwoon juga, tiba-tiba ada sura yang masuk wah itu pasti Hyunpa ucapku dalam hati.
“Hyung ayo makan”, tawar Dongwoon. Oppa tersenyum kemudian menggelengkan kepalanya dan langsung keatas.
“Apa Oppamu sudah makan Sungcha, sedari tadi di acara pertunangan aku tidak melihatnya makan hari ini dia benar-benar berbeda tak seperti biasanya”,Hyundee berbicara sambil makan
“Baby kau antarkan ini untuk Hyung”,Dongwoon memberikan 1 porsi spageti jumbo
 Aku memandang Dongwoon sejenak, woonie kau begitu luar biasa gomawo ucapku dalam hati. Woonie tersenyum memberikan isyarat agar aku segera naik “Aku antar ini untuk Hyunpa”, aku kedapur mengambil air kemudian langsung keatas.
“Oppa,,oppa,,keluarlah sebentar aku tau kau pasti belum makan”,teriaku dari depan pintu tapi tak ada jawaban.
“Oppa aku masuk yah”,sambil membuka pintu
Hyunpa sedang duduk ditempat tidur dan memainkan gitarnya “Oppa ini, ayo makan dulu”,aku menyodorkan minuman dan spageti
“Sungcha mianhae untuk kejadian dipantai tadi, aku tidak bermaksud menyakitimu”,mukanya terlihat sangat bersalah
“Oppa lupakan kejadian tadi, sekarang waktunya makan ayo”,Hyunpa mengambil minuman dan spageti kemudian langsung menyantapnya.
“Pelan-pelan nanti oppa tersendak, aku tidak minta kok”,ledek ku
“Uhukkk,,uhukkk,,,”malah tersendak beneran u,u. Aku menepuk-nepuk punggungnya
“Kau ini malah menggodaku ”,keluh Hyunpa. Akhirnya makannanya habis “Gomawo Sungcha, mian aku sudah membuatmu sedih jangan tinggal kan aku”, lalu memelukku.
“Ne, oppa baiklah sudah malam cepat tidur, besok kita harus kembali ke seoul”,tiba-tiba badan oppa terasa berat sekali, tangannyapun terjatuh dari pundakku. Astaga pasti dia tertidur, dasar Oppa kebiasaan keboonya parah. Dengan sekuat tenaga aku merebahkannya ke tempat tidur kemudian memakaikannya selimut.
Mimpi yang indah oppa, semoga kau cepat melupakan rasa cintamu itu. Aku ingin oppa ku yang dahulu. Akupun langsung kebawah dan kembali duduk didepan TV. Hyundee sudah tertidur disofa sedangkan JunHyung oppa ada disofa sebelahnya dia asik memainkan games di Tab-nya. Dongwoon masih asik nonton TV.
“Hyung mau makan?”,tanyanya masih asik tiduran dikarpet. Aku mengangguk dan duduk dibawah disamping Dongwoonkarena sofanya penuh sama arem-arem #ehhh :p
“JunHyung oppa apa kau tidak ingin membawa Hyundee kekamar”,tanyaku polos
“Tidak usah Hyundee berat sekali”,jawabnya lempeng, Woonie tersenyum mendengarnya
“JunHying oppa kau ini huh, setidaknya kau berilah Hyundee selimut”,aku menyarankan
“Tidak perlu dia gemuk jadi tidak akan kedinginan”,jawabannya semakin lempeng #rasanya pengen jitak kepala JunHyung, Hyundee kau kuat sekali menghadapi makhluk yang satu ini >.<
“Kau juga waktunya tidur, ayo kuantar kekamar”, ajak Dongwoon
“Tidak mau aku mau menemani Hyundee, tidur disini saja”,tolakku. Kemudian Dongwoon bangun naik keatas. Loh apa Dongwoon langsung tidur, huh terserah deh aku merebah kan diri dikarpet. Badanku terasa pegal sekali, hari ini begitu banyak hal yang terjadi. Akupun mulai memejamkan mata.
Terdengar suara kaki yang turun dari tangga, mungkin Gikwang atau JunHyung yang akhirnya mau mengambilkan selimut untuk Hyundee. “Hei ini pakaikan ke Hyundee”,ehhh itu suara Dongwoon
Aku merasakan hangat Dongwoon menyelimutiku, kemudian dia mengambil satu-satunya bantal yang tersisa dan sedang aku pakai dan memakainya. Tega sekali Dongwoon -,-“, tapi tiba-tiba terdengar suara detak jantung dan gerakan saat bernafas. Ternyata kepalaku diletakan diperutnya o,O #mimisan, kemudian dia mengelus-elus kepalaku. Rasanya aku tidak ingin tertidur pulas, tapi semakin dielus-elus aku semakin mengantuk dan akhirnya aku tertidur pulas.

Ke-esokan paginya<<<
Semua sudah bersiap-siap Hyeki eon sudah ada didapur, dan aku baru terbangun dari tidur ku. “Kyaaaaa kenapa tidak ada yang membangun kan aku”,aku teriak ternyata sekarang aku ada disofa dan disofa sebelah masih ada Junhyung
“Hei Sungcha semua sudah mencoba membangunkanmu tapi kau tetap tak bergerak”,teriak Hyeki eon
“Iyakah eon miane”,malu sekali aku, kemudian Dongwoon datang dia sudah rapi wangi sekali dia aaaaaaaaAAAaa
“Baby akhirnya kau bangun, cepat ayo mandi”,perintahnya lalu tersenyum Kyaaaa bangun tidur sarapannya senyum onta arab #makinlaparrr jadinya xD. Aku hanya mengangguk, kemudian hendak keatas.
“JunHyung ayooo bangun”,Dongwoon berusaha membangunkan. Aku mencari komoceng kemudian mencabutnya. Aku langsung kembali ke sofa, “Woonie biar aku saja yang membangun kannya”, kemudian aku mengelitik hidung JunHyung oppa dengan cabutan bulu komoceng, setelah 3x akhirnya dia bersin dan terbangun kemudian merem lagi keboo gila malah tidur lagi. Dan untuk yang ke 5xnya akhirnya dia terbangun dan mulai sadar “Hei kau kira hidungku apa pergi sana”,JunHyung oppa kesal
“Ayoooo bangun”, aku mengulanginya lagi untuk yang ke 6xnya “HEI SUNGCHA KAU INI BENAR_BENAR JAHIL YAH”,kyaaa aku langsung lari keatas. JunHyung oppa mengejarku, “Woonie Hyunpa TOLOOONNGGG aku ada yang mengamuk hahhah”,teriakku sambil berlari. Semua yang melihat tertawa.
“AWAS kau yaaa”,ancam JunHyung oppa yang tak berhasil menangkap ku karena aku sudah masuk Toilet :p
Akhirnya kami semua siap, liburannya selesai. Couple YY pun pulang bersama kami, dibandara kami bertemu “eonni  aku kangen sekali”,kami berpelukan.
“Kau tidak kangen juga dengan aku”,Yoseob oppa minta dipeluk juga :D
“Oppa aku juga merindukanmu”,sambil memeluknya
Kami bersiap memasuki pesawat, tiba-tiba ada yang memanggil JunHyung oppa “JunHyung-ah”,teriakmya kemudian langsung memeluknya dan mencium pipi JunHyung.
Hah semua yang melihat terlihat bingung, sedangkan aku shock sekali melihat wanita itu. Hyundee yang disamping JunHyung hanya mematung.

B e r s a m b u n g, , ,

Sabtu, 15 Oktober 2011

In My Heart - Part 6

In My Heart

Aura Yoseob oppa sangat terpancar tampan sekali dia, dan Yuni eonni walaupun pakaiannya simple namun Yuni eonni terlihat begitu luar biasa anggun sekali mereka memang pasangan yang serasi.
Acaranya sebentar lagi dimulai, aku masih memandang kebeberapa arah berharap aku melihat hyunpa ada apa dengan oppa mengapa dia menghilang begitu saja. Aku minta tolong agar Jangyuri membantu ku mencari Hyunpa. Aku tak meminta bantuan Hyundee karena Hyundee sedang menemani Junhyung mempersiapkan diri untuk perform. Akhirnya acara pertukaran cicinnya dimulai, hari yang penting untuk Yuni eonni aku ikut bahagia.
Aku memerhatikan Hyeki eonni sangat pucat, Gikwangpun selalu berdiri disampingnya ada apa ini apa Hyeki eonni sakit.
“Hyeki eonni apa kau baik-baik saja?”tanyaku penasaran, Gikwang yang menjawab
“Sungcha mau kah kau mengantar Hyeki noona ke tempat penginapan kita?”pintanya
“Baik aku tidak keberatan”,jawab ku tersenyum
“Tidak, tidak apa-apa aku baik-baik saja. Gomawo Sungcha, Gikwang aku ingin disini dan melihat kalian bernyanyi.”jelas eon Hyeki
“Noona tp,,,”Gikwang menghentikan ucapannya karena melihat mimik wajah Hyeki noona dia mengerti kemudian langsung bersiap untuk bernyanyi “Sungcha aku titip Noona”,ucapnya sambil berlari
Saat-saat yang ditunggu Yuni eonni memasukan cicin ke jarinya Yoseob oppa kemudian Yoseob oppa memasukan cicin ke jari Yuni eonni. Lalu Yoseob oppa mencium tangan Yuni eonni, kemudian langsung mencium bibir eonni >,<. Yuni eonni sudah mendapat pangeran, pangeran kecilnya J
Aku melirik Hyeki eonni air matanya sudah tak terbendung, mukanya sangat pucat aku sangat khawatir melihatnya “eonni kau benar tidak apa-apa”,aku memberikan tisu
“Ne, Sungcha gomawo”,mengambil tisuku kemudian mengusap air matanya. Dalam hati ku bertanya-tanya apa ada yang salah yah mengapa Hyeki eonni tiba-tiba seperti ini.
Aku mendengar suara musik ternyata d’prince langsung tampil mereka membawakan lagu (V.I.U-Beast), Yoseob oppa dengan jas putihnya itu terlihat sangat tampan, dia memainkan pianonya dengan sangat bersemangat tatapannya hanya tertuju pada Yuni eonni >,<.
Junhyung menyanyi dengan bersemangat mungkin Susana hatinya juga sedang bahagia, Dongwoon memainkan gitarnya dengan sangat bersemangat, dia juga selalu memandang kearahku dan tersenyum manis sekali senyumnya itu yang membuat aku menyukainya saat pertama kali bertemu dengannya dikampus J , dan Gikwang memainkan bass dengan baik tapi dari tatapan matanya tak ada kebahagian dia malah terlihat sangat cemas.
Kemudian Hyundee akhirnya muncul dia langsung duduk disamping aku dan Hyeki eonni,
“Sungcha sedari tadi aku melihat Dongwoon selalu memerhatikanmu, apa terjadi sesuatu?”,Tanya Hyundee. Kaget sekali aku mendengar pertanyaannya berharap muka ku tidak berubah menjadi merah malu aku.
Aku tersenyum “Tidak, tidak terjadi apa-apa kok”,kataku berbohong
“Kalau tak terjadi apa-apa kenapa mukamu merah seperti itu”,Hyundee melanjutkan
“Hyundee jangan menggodaku seperti itu”, dan d’prince selesai tampil mereka segera bergabung ke meja yang kami duduki kecuali Yoseob oppa karena dia dan Yuni eonni harus menemani para tamu.
“Sungcha aku bahagia sekali hari ini, semua ini karenamu honey”,ucap Dongwoon kemudian memeluku. Malu sekali aku harus bicara apa ke mereka o,o
“HAH KALIAN,,,”Hyundee dan Junhyung teriak berbarengan, kemudian mereka saling memandang.
“Kenapa apa ada yang salah?”,Tanya Dongwoon. Semuanya langsung tertawa
“Selamat kawan”,kata Junhyung dan Gikwang, Gikwang masih terus disamping Hyeki eonni.
“Sungcha kau mengapa tak cerita dengan kami, selamat yah sayang”, ujar Hyundee dan memelukku, “Jangyuri mana yah?”tanyanya.
“Ada kok sedang dibelakang”,jawabku singkat aku tidak bilang kalau aku memintanya mencari Hyunpa karena aku tidak enak dengan Dongwoon.
Tiba-tiba BRUKKKKK,,,
Hyeki eonni pingsan, tepat ditangkap Gikwang yang sedari tadi berdiri disamping Hyeki eonni. Haduh eonni benar-benar sakit ternyata kataku dalam hati. Gikwang langsung membawanya dalam ruangan yang didalam dan merebahkan Hyeki eonni disofa, kami pun mengikutinya.
Di Taman samping gedung<<
JangYuri akhirnya menemukan Hyunpa yang sedang duduk di ayunan taman, “Hyunpa kau disini rupanya”,sapa JangYuri
“Eh kau Yuri”,sapa oppa “Oppa sedang apa kau disini? Apa kah tidak akan perform nanti?”,Tanya Jangyuri
“Aku hanya menenangkan diri sebentar, tenang saja aku akan tampil”,mukanya tampak sedih sekarang.
“Hyunpa kau tidak terlihat baik, apa terjadi sesuatu?”,kepo banget nih Yuri >,<
Hyunpa diam sejenak kemudian berbicara “Apa Sungcha sangat menyukai Dongwoon?” DEG tiba-tiba ada sesuatu yang menyesakan di hati Jangyuri tapi dia coba menjawabnya.
“Mengapa kau bertanya seperti itu oppa?”, tapi Hyunpa hanya terdiam kemudian JangYuri melanjutkan “Yang aku tau sejak pertama bertemu Dongwoon Sungcha sudah menyukainya, lalu Junhyung dan Hyundee berusaha menyatukan mereka”jelas JangYuri
“Aku tak mengerti selama ini aku selalu senang kalau melihat Sungcha bahagia, tapi kali ini saat melihatnya dengan Dongwoon tiba-tiba dadaku terasa sesak sekali”, Hyunpa menghela nafas.
JangYuri terlihat begitu shock “Hyunpa kau menyukai Sungcha”,
“Akupun bingung, aku berusaha menolak rasa ini tapi tak bisa”, wajah Hyunpa semakin murung.
JangYuripun tak mengerti dadanya semakin sesak, “Hyunpa kau kan oppanya Sungcha jadi kau juga harus bahagia jika Sungcha bahagia”, saran JangYuri
“Ara,,,baiklah ayo kembali”, dan tiba-tiba Hyunpa menarik tangan JangYuri “JangYuri Gomawo, untuk hari ini jangan beri tahu siapapun ya”,
Jangyuri masih mematung saat Hyunpa memegang tangannya, hatinya tergerak bahagia. Sepertninya JangYuri benar-benar menyukai Hyunpa.
Kembali ke Gedung Pertunangan<<
Gikwang sangat panik bahkan dia menangis, “Noona ayo bangun, apa aku bilang seharusnya noona tidak usah ikut”,keluhnya
Junhyung menepuk-nepuk punggung Gikwang “Sudaah Kwangie ini sudah terjadi”
“Apa tidak perlu panggil dokter?”,tanyaku panik
“Tidak usah Sungcha, Gomawo biar aku yang merawatnya”,ucap Gikwang
“Baiklah ayo kita keluar, agar Hyeki noona bisa istirahat dan pulih kembali”,ajak Junhyung
Dongwoon menggandengku kamipun keluar bersama “Doongwoon Hyeki eonni sakit apa sih?”,Tanya ku
“Hyeki Noona tidak sakit seperti yang kau pikirkan, jadi kau jangan khawatir”,Dongwoon mencubit hidungku. Tidak sakit aku makin tak mengerti, lalu kenapa Gikwang sampai menangis seperti itu. Saat aku ingin bertanya lagi, tiba-tiba terdengar suara gitar HAH itu seperti permainan Hyunpa. Setelah kembali kemeja yang tadi, ternyata benar dugaanku Hyunpa.
“Tunggu sini yah akan aku ambilkan minum”,Dongwoon langsung pergi
Hyunpa oppa membawakan lagu (Because I’m Stupid-ss501), saat sedang terhanyut oleh suara oppa tiba-tiba ada suara “Kau benar-benar hebat Sungcha”,Jangyuri mengagetkan ku
“Yuri, kau lama sekali, tapi apa maksud kata-katamu tadi?”,Tanya ku yang masih terkejut
“Cobalah peka terhadap perasaan orang lain”,ucapnya ketus kemudian pergi. Ada apa dengannya mengapa Jangyuri berbicara seperti itu. JangYuri kelihatan marah dan sedih, apa yang terjadi padanya.
Air mata ku tiba-tiba mengalir begitu saja, dan saat itu Hyunpa memandangku. Akupun langsung menghapusnya. “Sungcha my baby kau menangis? Ada apa? Apa kau sakit? Apa yang terasa sakit?”,Tanya Dongwoon panjang.
“Aku tidak tau tiba-tiba air mataku keluar begitu saja”,sambil menundukan kepala
“Putri manjaku ini memang aneh dan sensitive sekali”kata Dongwoon sambil memegang mukaku dan menghapus air mataku, kemudian Dongwoon langsung memelukku.

Malam Harinya Di Penginapan<<<
Sedari tadi pagi Hyunpa belum menampakan dirinya didepanku, apa oppa marah kepadaku tapi kenapa. Pertanyaan terus hinggap dikepalaku dan tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamarku, akupun keluar.
“Hah oppa kau”,aku terkejut, kemudian oppa langsung menarik tanganku. “Oppa mau kemana kita?” tapi Hyunpa hanya diam dan terus menarik ku keluar akupun tak sempat menutup pintu.
Setelah sampai lumayan jauh dari tempat penginapan kami, aku sampai terengah-engah. Apa yang sebenarnya yang dipikirkan Hyunpa, baru kali ini dia bersikap aneh seperti ini.
“Sungcha aku tak bisa melihat kau bersama Dongwoon, disini terasa sesak sekali saat melihat kau bersamanya”,sambil memegang dadanya
Aku sangat terkejut dan berharap ini hanya mimpi, oppa menyukaiku itu tidak mungkin aku menyayanginya tapi aku tidak mencintainya. Aku hanya mematung dihadapan Hyunpa.
“Sungcha aku tau kau pasti sangat terkejut, aku juga tak mengirti aku kira ini hanya rasa khawatirku terhadapmu, tapi sungguh semakin aku tahan semakin sesak sekali aku tak ingin kehilanganmu”,sudah ada air mata dipipinya
“Oppa,,,aku tidak percaya ini kau oppa ku sampai kapanpun kau tetap oppa ku, aku mohon jangan seperti ini oppa”,akupun menghapus air matanya. Dan aku mulai terisak-isak.
“Sungcha, kau tau 3 tahun ini aku berusaha melupakan Jung Yoon. Dan saat ini aku benar-benar sudah melupakannya itu semua karena mu”,oppa memegang pundakku
“Oppa aku mohon jangan seperti ini aku sangat menyayangimu oppa ku”,tangisku semakin menjadi. Oppa langsung memelukku erat sekali dan mengusap usap kepalaku akupun mulai tenang.
“Maaf aku membuatmu menangis”,kemudian tiba-tiba oppa memegang wajah ku dengan kedua tangannya dan kemudian mencium ku. Aku semakin terkejut aku mencoba mendorongnya tapi oppa memegangiku kuat sekali.
“Sungcha,,sungcha kau dimana?”, tiba-tiba aku mendengar suara Dongwoon memanggil-manggilku, Dongwoon pasti mencariku karena aku tidak ada dikamar. Oppa lepaskan aku mohon dalam hati aku memohon.
Akhirnya oppa melepaskan ciumannya, aku langsung terjatuh duduk dipasir badanku benar-benar lemas. Oppa langsung membantu ku bangun lalu Dongwoon datang.
“Sungcha kau kenapa? Apa yang terjadi padamu?”,langsung berlari kearahku dan oppa
“Sungcha baik-baik saja kau tidak perlu khawatir Dongwoon”,jawab oppa
“Ayo kita kembali ke penginapan”,ajak Dongwoon. Kepalaku terasa pening sekali akupun sempoyongan karena shock. <belum makan kali yah xD>
“Ayo naik kepunggungku”,ajak Hyunpa
Aku hanya menggelengkan kepala
“Sungcha ayo sini cepat”,Dongwoon menarikku tanganku kemudian dia membungkukan badannya, akupun digamblok olehnya sepanjang jalan Hyunpa ada dibelakang kami.
“My baby Sungcha kau ini kenapa tak bilang pada ku kalau kau ingin keluar, aku sangat khawatir saat melihatmu tidak ada dikamar dan hppun kau tinggalkan”,keluh Dongwoon, tiba-tiba tangisku pecah lagi aku merasa bersalah sekali terhadap Dongwoon dan aku tidak tega dengan Hyunpa. Mengapa ini terjadi padaku
“Kau kenapa apa ada yang sakit? Aku tidak marah aku hanya khawatir padamu”,aku menggeleng saat ini aku tak bisa menjawab aku hanya mempererat peganganku.
“Kau ini memang aneh sekali, aku semakin mencintaimu Sungcha si putri manja”,Dongwoon tertawa. Aku gemas sekali padanya akupun menggigit bahunya, “HEI sakit haduh kau ini yah”,teriak Dongwoon. Akupun tersenyum disela-sela tangisku “aku menyayangimu Dongwoon”,kataku
“Sudah selesai menangisnya, ayo turun kita sudah sampai apa mau sampai kamar dan menemani sampai kau tidur”,godanya
Aku menggigitnya lagi “ayo turunkan aku”pintaku
Semuanya sedang berkumpul diruang TV, kecuali Yoseob oppa dan Yuni eonni karena mereka masih ada acara pertemuan keluarga. Dongwoon menggandeng tanganku dan kami masuk kedalam.
Aku sempat menoleh kearah belakang oppa tidak ikut masuk, aku merasa sangat bersalah. Mianhae oppa kataku dalam hati. Kamipun bergabung diruang TV Hyundee dan Junhyung berebutan remote mulai deh kekanak-kanakan mereka muncul. Hyeki eonni duduk disampingnya Gikwang yang terus melihat Hyeki eonni. Lalu Jangyuri pamit keluar “Aku keluar sebentar yah”,pamitnya
“Hyeki eonni apa kau sudah baikan, mukamu masih pucat sekali”,tanyaku
“Iya saeng tidak apa-apa”,jawabnya tersenyum
“Oh iya ada yang mau spageti?”Tanya Hyundee, “apa kau akan memasakannya untuk kami hah?”,ledekku
“Tentu saja aku dan Junhyung akan membuatnya, yakan sayang”,ucap hyundee
“Hei aku belum bilang iya”,kata Junhyung cuek. Hyundee memonyongkan bibirya dia paasti kesal sekali oleh kelakuan Junhyung, kami semuapun tertawa.
“Aku mau cepat buatkan yah porsinya yang banyak”,pinta Dongwoon. Akhirnya Junhyungpun ikut Hyundee kedapur.
Ternyata Hyeki eonni sudah tertidur dibahu Gikwang, “Tidak dibawa kekamar saja Kwangie?”saranku
“Tidak noona tidak ingin dikamar katanya”,jawab Gikwang
“Ini cukup berat untuk Hyeki noona”,kata Dongwoon
“Apanya yang berat?”,tanyaku polos
“Noona dan Hyungku DuJun Hyung, harusnya sudah menikah 4 tahun yang lalu, mereka sudah bertunangan. Tapi dihari menjelang pernikahannya Hyungku sibuk sekali mengurus usaha barunya. Dan sehari sebelum pernikahan Hyungku ingin memberi kejutan ke Hyeki noona karena Hyung merasa bersalah banyak melewatkan waktunya untuk bersama Hyeki noona, tapi saat diperjalanan menjemput Hyeki noona Hyung mengalami kecelakaan. Mobilnya ditabrak Bus dan sempat dibawa kerumah sakit tapi tak tertolong”,jelas Gikwang panjang matanya berair.
Lagi-lagi aku terkejut pantas saja selama ini Hyeki eonni sangat memanjakan Gikwang dan Gikwang sangat menjaga Hyeki eonni. Dadaku sesak rasanya ternyata Hyeki eonni memiliki masalalu yang sangat luar biasa. Aku salut padanya aku ingin memeluknya, untuk mengurangi segala beban yang ada pada dirinya.
“Padahal aku sudah mencegahnya agar noona tidak ikut saat acara pertunangan kemarin, luka dihatinya pasti terbuka lagi kemarin”,lanjut Gikwang
“Sudahlah Gikwang yang penting saat ini kita harus menghiburnya agar beban dihatinya sedikit berkurang”,saran Dongwoon
Didapur<<<
Hyundee sangat bersemangat kali ini, ternyata dia benar-benar sudah belajar memasak. Junhyung sedari tadi hanya melihatnya dari pojok dapur sambil memainkan sumpit (>,<dikira stik dram kali xD). “Apa kau benar-benar bisa Hyundee hah?”,Tanya Junhyung
“Hei kau jangan meremehkan ku seperti itu, kau pasti ketagihan dengan spageti buatanku ini”,Hyundee menyombongkan diri
Junhyung tersenyum menggoda banget senyumnya kalau kepalanya gag botak *mimisan* #ehhh xD
“Kau kelihatan sangat seksi saat sedang masak”,merangkul Hyundee dari belakang (arem-arem seksi JunHyung oppa mabok kali nih :p )
“Hei aku belum selesai kau jangan menggangguku dulu, lebih baik bantu aku ayo cepat”,omel Hyundee
Junhyung malah semakin erat memeluk Hyundee, “Kau ini nakal sekali yah nanti kalau ada Gikwang lagi seperti waktu itu bagaimana, apa kau akan mendorongku lagi hah”,Hyundee kesal ingat kejadian didapur saat membuat cake
“Sayang kau masih marah dengan kejadian itu?”,Tanya Junhyung
Kemudian Hyundee membalikan badan, saat ini mereka berhadap-hadapan. Hyundee mencium Junhyung (Kyyaaaa Hyundee gatel deh >,<) lalu tiba-tiba “Akhhh,,,sayang sakit kau menggigitku,”teriak Junhyung kesakitan karena Hyundee menggigitnya “Itu pembalasanku untuk doronganmu”,ucap Hyundee tersenyum puas. Lalu Junhyung menciumnya lagi (Selanjutnya terserah anda deh xD).

Diteras depan<<<
Jangyuri sedari tadi hanya melihat Hyunpa yang masih terdiam, “Aku sudah mengungkapkannya pada Sungcha”,akhirnya Hyunpa membuka suara.
“Lalu?”Tanya JangYuri, yang sedikit menahan sesak mendengar ungkapan Hyunpaa
“Sungcha sangat menyayangiku, tapi dia tak mencintaiku”,jelas Hyunpa kemudian menunduk
“Aku akan tetap menyayanginya”,lanjut Hyunpa. Dan tiba-tiaba Jangyuri memeluk Hyunpa dari belakang.
“Hyunpa izinkan aku menyembuhkan lukamu, aku menyukaimu entah rasa ini timbul sejak kapan akupun tak menyadarinya”,ungkap Jangyuri “Kapanpun kau membutuhkanku aku akan ada untukmu”,lanjut Jangyuri
“Bukan kah kau tidak bisa melupakan minho?”,hyunpa terkejut sekali mendengar pengakuan JangYuri
“Entahlah akupun tak mengerti yang jelas saat bersamamu aku bahagia, dan lupa akan masalaluku”,jawab JangYuri
“Tapi kau kan tahu saat ini aku sangat menyukai Sungcha”,Hyunpa mengingatkan
“Ara oppa, aku akan menunggumu bila kau mengizinkan”,
“Jangyuri”,sambil melepaskan pelukan dari Jangyuri dan sekarang mereka berhadapan, “aku tak ingin memberikan harapan yang tak jelas kepada orang lain, karena itu sungguh kejam dan menyakitkan. Jadi kau harus melupakanku”,jelas hyunpa
“Hyunpa tapi,,” “Kau harus mencobanya, lupakan aku”,sambil menepuk bahu Jangyuri kemudian pergi kepantai.

Bersambung,,,xD mian yah lama setelah minggu baru akan aku lanjutin lagi J

Jumat, 07 Oktober 2011

In My Heart - Part 5


In My Heart



“SIAL”,teriak Hyunpa langsung berenang kearahku, aku sudah minum banyak air laut kepalaku pusing kuharap aku masih kuat tidak pingsan dan tidak terbawa ombak lebih jauh. Aku gag mau ketemu ikan Hiu >,<
Tiba-tiba ada tangan yang meraih tanganku, Dongwoon pasti kembali menolongku bahagianya aku, aku masih setengah sadar dia menggendongku rasanya tidak asing kemudian dia meletakanku di bangku untuk berjemur.
“Sungcha kau tidak apa-apa ayo bangun”,loh kok itu seperti suara HyunJoong oppa bukan Dongwoon
Akupun mencoba membuka mata dan ternyta benar, “Oppa” kataku pelan
“Syukurlah kau tidak apa-apa”,Yuni eonni langsung memelukku, “Ayo kedalam ganti baju mu, kau tidak boleh sakit besok acara terpenting untuk ku”,pinta Yuni eonni
Yoseob oppa hanya terdiam mukanya sudah ingin menangis Yoseob oppa hatinya bener-bener lembut, JangYuri juga sedikit terlihat panik dan satu lagi orang yang ternyata tidak menolongku yaitu Dongwoon apa dia merasa bersalah atau dia masih marah karena aku berbohong tadi, entahlah.
“Ayo aku angkat lagi”,tawar Hyunpa
“Oppa aku bisa jalan kok”,kataku
“Yasudah kalau tidak mau kugendong seperti tadi, naik kepunggungku cepat”,perintah Hyunpa
Akupun langsung naik, nyaman sekali rasanya berada dipunggungnya. Sosok seorang oppa benar-benar ada di Hyunpa, akupun mempererat peganganku. Saat itu aku melihat tatapan Dongwoon sangat dingin haduh apa yang dia pikirkan saat ini yah u,u

Di Dalam<<<
Setelah dikamar, JangYuri  dan Yuni eon membatuku membersihkan diri. Kemudian Hyeki eonni dan Hyundee masuk kekamar.
“Sungcha kau kenapa kata Hyunpa kakimu keram dan hampir tenggelam”,Tanya Hyundee khawatir
“Aku tidak apa-apa”,jawabku sambil tersenyum
“Oh iyah ini aku bawakan Cake, ini buatan aku dan Junhyung beserta Hyeki eonni dan Gikwang”,sambil menyodorkan piring yang berisi kue
“Gomawo Hyundee, akhirnya kau bisa memasak juga”,ledekku
“Baiklah sekarang biarkan Sungcha istirahat, ayo semuanya keluar”,ajak Hyeki eonni. Dan semuanya keluar. Kenapa semuanya pergi disaat seperti ini aku mau ada yang menemani.
“Tok,,,Tok,,,tokkkk”,ada yang datang, “ya masuk”,dengan suara serak sial gara-gara aer laut nih
“Kau tidak apa-apa sungcha?”,Tanyanya
“Dongwoon ka kkaa kau, maafkan aku aku tadi hanya bercanda,,,”kata-kataku belum selesai Dongwoon meletakan jari telunjuknya dibibirku.
“Aku tidak marah padamu, tapi aku marah pada diriku sendiri kenapa aku tidak menolongmu tapi malah meninggalkanmu, aku merasa bersalah sekali padamu maafkan aku sungcha”,ungkap Dongwoon
“Mian karena membuatmu khawatir”,kataku malu. Dan tiba-tiba Dongwoon memelukku.
O,o kirain Dongwoon marah, ternyata dia malah memikirkan ku astaga detak jantungku mudah-mudahan tak terdengar olehnya. Otak ku menjadi panas saking senengnya J jadi inget malem pertama sama Dongwoon waktu itu #ehhh malem terkurung dikafe maksudnya >,<
“ehem, Sungcha ini minum”,ternyata ada Hyunpa sejak kapan aku tidak melihatnya haduh. Doongwoonpun melepaskan pelukannya.
“Ne, gomawo oppa”,akupun langsung meminumnya
“Hei Dongwoon, sikapmu tadi siang benar-benar payah sekali mana bisa kau malah meninggalkan Sungcha begitu saja, aku benar-benar kecewa padamu”,hyunpa begitu kesal aku melihat dari raut wajahnya.
“HyunJoong hyung, aku mengerti kau pasti marah padaku tapi aku kira Sungcha hanya bercanda seperti sebelumnya, aku benar-benar tidak tahu dan aku juga menyesal sangat-sangat menyesal dengan kejadian tadi”,jawab Dongwoon
Haduh kenapa jadi ribut gini, “Oppa, sudahlah aku tidak apa-apa aku juga yang salah Dongwoon juga sudah minta maaf jadi kau jangan marah lagi pada Dongwoon”,pintaku ke Hyunpa.
“Sudahlah lupakan”,ucap hyunpa kemudian keluar. Aku tersenyum dan ku lihat Dongwoon juga tersenyum, lega rasanya semua baik-baik saja Dongwoonpun sudah mulai bicara dengan Hyunpa.

Paginya<<<
Akhirnya hari minggu tiba juga, hari ini hari spesial untuk Yuni eonni dan Yoseob oppa. Masih jam 5 pagi aku sudah terjaga dari tidurku, mungkin karena semalam aku tidur lebih awal. Rasanya haus sekali saat ku tengok air ku habis, akupun segera kebawah untuk mengambil air.
Akupun membuka kulkas dan segera minum, saat ku tutup pintu kulkasnya “Aigoo sedang apa kau berdiri disini”,aku terkejut
Aku tidak bisa tidur semalaman, dan sekarang aku lapar makannya aku turun tapi tidak ada apa-apa didapur”,ucap Dongwoon
“Apa kau belum tidur, Kau lapar, tunggu disini masih ada Cake semalam dikamarku”,akupun segera mengambilnya.
“Ini untukmu habiskan lalu coba tidur, kau kan harus tampil nanti diacara eonniku”,perintahku pada Dongwoon. Akupun berbalik untuk kembali kekamar tiba-tiba Dongwoon menarik tanganku.
“Maukah kau menemaniku sebentar”,pinta Dongwoon
“Hah aku”,menujuk diriku sendiri, ada apa dia, mukanya tak terlalu bersemangat seperti biasanya. Dongwoon tak terlihat dingin kali ini.
“Iya kau Sungcha”,matanya menatap dalam akupun hanya mengangguk, dan Dongwoon langsung membawaku keluar
Kamipun duduk dipinggir pantai, pemandangannya pagi hari begitu indah udara juga masih sangat dingin, dan Dongwoon mengajak ku duduk dibawah pohon kami duduk dan bersandar dipohon.
Dongwoon langsung memakan cakenya, dia memakan dengan sangat lahap “Hei pelan-pelan nanti kau tersendak”,aku mengingatkan Dongwoon
“Sungcha mengapa kau menghilang sejak peristiwa dikafe itu? Kau tidak menelfon bahkan smspuntidak”,Tanya dongwoon
“Ooh itu mianhae Dongwoon, aku tidak punya nomormu”,jawabku singkat
“Aku pernah menelfon mu waktu itu, kau berhutang padaku putri manja”,kata Dongwoon mengingatkan
“Hah jadi itu kau (telf-part3), aigoo babo yang memanggil aku putri manja kan hanya Dongwoon seorang”,sambil memukul kepalaku dan tiba-tiba Dongwoon tersenyum.
“Sungcha kau ini benar-benar lucu sekali, hentikan memukul kepalamu seperti itu”,cegahnya sambil tertawa
“Nah ini baru Dongwoon yang kukenal, kau akan terlihat lebih keren kalau kau tersenyum apa lagi tertawa”,goda ku
“Sungcha apa kau meyukai hyungmu itu?”,wajahnya kembali tak bersemangat
“Pertanyaan macam apa itu aku sayang oppa ku, sampai kapanpun tak akan berubah dia oppa terbaik didunia ini. Aku sangat menyayanginya tapi aku tak mencintainya”,jelasku pada Dongwoon
“Kau tau saat hyung menolongmu dan menggendongmu, dia begitu takut sepertinya dia sangat mencintaimu, aku sangat takut saat itu sungguh aku takut kehilangan dirimu”,ucap Dongwoon. Jlepp maksudnya apaan ini otak mulai panas, butuh oksigen o,O
Aku mencoba berbicara “kaa,,kau,,belim tidur Dongwoon cepat tidur agar kau sadar”,kataku mengalihkan pembicaraan
“Sungcha apa kau sudah tidak menyukaiku lagi, dari prilakumu sebelumnya terlihat sekali kau menyukaiku. Dan sejak dikafe malam itu akupun mulai menyukaimu”,ini Dongwoon polos banget yak, dia lagi curhat apa nembak sih >,<
Malu banget deh ternyata Dongwoon tau selama ini aku menyukainya, “Kau menykaiku?”,Tanya ku yang masih tak yakin
Tanpa menjawab iba-tiba bibir Dongwoon mendarat dibibirku, setelah itu Dongwoon berbicara ditelingaku “Mulai saat ini kau ada dihatiku, begitu juga kau aku harus ada dihatimu”,kemudian memelukku begitu erat. Aku hanya tersenyum ini bagai mimpi aku sangat bahagia ternyata Dongwoon mencintaiku juga.
“Sungcha”,panggil Dongwoon “Iya”,sahutku “Boleh aku pinjam bahumu?aku ingin tidur sebentar saja bersamamu”,pinta Dongwoon. Akupun hanya menganggukan kepala, kemudian Dongwoon bersandar dibahuku dia sudah tertidur manis sekali Dongwoon saat tidur.
Aku melihat-lihat kesekeliling, aku bahagia sekali aku harap ini bukan mimpi, dan saat aku menengok kearah kiri akupun terkejut. Hah Hyunpa sejak kapan dia berdiri disana apa dia melihat semuanya, aku melambaikan tangan menyapanya tapi Hyunpa malah langsung pergi, ada apa dengannya.
Saatku membuka mata ternyata aku ada disofa, aku melihat jam sudah jam 9 semua pasti sedang bersiap-siap aku langsung bangun “Kau mau kemana aku sudah buatkan sarapan untuk mu, makan roti dan habiskan susunya setelah itu baru kau mandi”, dongwoon mengarahkan
Setelah selesai aku langsung keatas, mandi dan bersiap-siap. Setelah siap akupun langsung turun semua sudah menunggu, kecuali Yuni eonni dan Yoseob oppa sejak pagi merka sudah ada ditepat acaranya. Mereka tampan-tampan dan cantik-cantik sekali kataku dalam hati, tiba-tiba teringat ada yang kurang “Hyunpa dimana yah? Apa belum selesai?”,tanyaku ke mereka
“Hyunpa sudah jalan duluan, ingin latihan katanya”,jawab JangYuri
Setelah sampai aku mencari-cari Hyunpa, tapi aku tak menemukannya juga. Kami menyapa Yoseob oppa dan Yuni eonni, mereka mengenakan pakaian berwarna putih. Aura Yoseob oppa sangat terpancar tampan sekali dia, dan Yuni eonni pakaiannya simple sekali namun Yuni eonni terlihat begitu luar biasa anggun sekali mereka memang pasangan yang serasi.

B E R S A M B U N G , , ,







Selasa, 04 Oktober 2011

In My Heart - Part 4


In My Heart

“HAH KAU mengapa kau disini? Apa kau mengikuti ku”,ucapnya terkejut.
“Hei Dongwoon kau jangan terlalu percaya diri seperti itu”,ucap ku sambil tersenyum kecut, mentang-mentang tampan PD sekali dia -,-
“Lalu mengapa kau ada disini hah? Oh iya aku lupa pasti Junhyung mengajak hyundee kemudian hyundee mengajak kau kan”,tuduh Dongwoon
“Hahaha sok tahu kau aku disini karena eonni ku adalah calon tunangannya Yoseob oppa puas kau”,kataku pada Dongwoon kemudian aku langsung masuk
Astaga kenapa pertemuanku seperti ini, seharusnya aku kan berterima kasih untuk kejadian yang dikafe. Huh tapi Dongwoon tadi sangat menjengkelkan sekali lain kali saja berterimakasihnya.
Saatnya makan siang aku,teman-temanku dan d’prince serta eonni Yuni pastinya kami makan siang bersama. Tiba-tiba ada suara yang memanggil Gikwang.
“Kwangiee”,teriak eon Hyeki
“Noona kau datang juga”,ucap gikwang langsung lari kerah eon Hyeki kemudian memeluk dan mengangakat eon Hyeki, kemudian berbisik dikuping eon Hyeki “Aku takut sekali noona tidak datang karena aku akan kelaparan”,bisik Gikwang. Hyeki eonni mencubit perut Gikwang “kau tidak merindukan ku, apa kau hanya memikirkan perutmu itu”,keluh eon Hyeki
“Aku bercanda noona”,ucap Gikwang kemudian mengecup kening Hyeki eonni
HAH apa-apaan mereka, apa mereka pacaran aku sungguh tak mengerti tapi terlihat sekali sejak pertama kali aku melihat Hyeki eonni dia sangat memerhatikan Gikwang Hyeki eonni pasti menyayangi Gikwang, dan Gikwang juga terlihat sekali sangat bergantung pada Hyeki eonni.
“Sungcha”,teriak seseorang haduh kok kaya suara Hyunpa yah aku pasti berhalusinasi
“Hei Sungcha aku sudah jauh-jauh kesini membatal kan acaraku mengapa kau tidak menyambutku”,keluhnya. O,o ini otak ku udah gag beres kali yah halusinasi berlebihan.
PLAKKK,,,
tiba-tiba Dongwoon menjitak kepalaku “Hei Putri manja kau dipanggil tuh”,kata Dongwoon sambil menunjuk kearah seseorang. Setelah aku menengok ternyata Hyunpa beneran. Aku senang sekali akupun berlari kerahnya.
“HyunJoong oppa kau ini jahat sekali membohongiku”,keluh ku
“Aku hanya ingin mengerjaimu”,ucapnya sambil mengacak-acak rambutku, kemudian memelukku.
“Oppa gomawo kau selalu ada untukku, oia oppa akan ku beri tahu nanti orang yang sangat menyebalkan dan sering mengganggu ku”,aduku pada Hyunpa
“Siapa yang berani mengganggumu, awas saja dia”,ancam Hyunpa
“Baiklah ayo kita makan siang setelah itu temani aku bermain dipantai ya oppa”,ajakku pada hyunpa
Hyunpa tersenyum sambil mengacak-acak rambutku, kali ini aku tidak protes hehe baru sadar ternyata oppa ku keren sekali.
“Hei perkenalkan ini HyunJoong oppa”,memperkenalkan Hyunpa pada anggota d’prince
Semuanya menyapa oppa terkecuali makhluk yang satu itu, sipa lagi kalau bukan Dongwoon. Apa-apan dia mengapa tampangnya seperti itu, sangat cuek. Sudahlah abaikan.
Saat makan pasangan Yoseob oppa dan Yuni eonni saling tatap menatap, astaga dimata mereka begitu terlihat bara-bara cinta (apadah xD) tatapan mereka begitu mesra. Hyundee dan Junhyun malah asik melihat foto-foto mereka, sambil sesekali ribut karena Junhyung mengambil fotonya miring ahaha mereka sering berkerlahi hal-hal yang sepele.
Hyeki eonni dan Gikwang seperti biasa, Gikwang makan sangat teramat lahap, eon Hyeki sesekali menyuapininya ampun mereka ini sangat melengkapi. Dan aku Hyunpa Dongwoon serta JanYuri hanya tersenyum-seyum melihat mereka.
“Makan ini biar otakmu seimbang”,tiba-tiba Dongwoon menyodorkan ikan kearahku
“HAH”,aku hanya terheran-heran dan shock bukan karena kata-katanya yang ketus tapi karena ,,,,
“Biar aku yang memakannya, Sungcha tidak suka ikan jadi jangan pernah menyodorkan ikan kearahnya”,Hyunpa mengingatkan Dongwoon
“Haha putri manja kau ini memang benar-benar aneh”,ucap dongwoon sambil tertawa
“Ayooo Sungcha kita main katanya mau main air”,ajak JangYuri mencairkan suasana
“Ohh iya ayo kita main lempar bola diair yah, siapa yang mau ikut?”,ajakku
“Kami ikut”,jawab Yoseob oppa diikuti senyum Yuni eonni
“Aku dan Hyeki noona akan kedapur, masih banyak yang harus kami kerjakan”,jelas Gikwang
“Kami ikut Gikwang”,Junhyung memutuskan, “Sayang kita main dulu saja yah”,pinta Hyundee
“Tidak kita didalam saja, perutku masih lapar kau harus banyak belajar banyak dari noona Hyeki, dia benar-benar bisa memuaskan Gikwang dengan masakan-masakannya sedangkan kau hanya bisa makan saja”,keluh Junhyung ke Hyundee,
Sambil memonyongkan bibirnya Hyundee menurut saja dengan Junhyung, ahaha kasian sekali Hyundee harus menghadapi Junhyung yang keras kepala itu.

Saat dipantai<<<
Aku, HyunJoong oppa, Yoseob oppa dan eon Yuni bermain lempar bola, kami meyeburkan diri kepantai. Sedangkan Dongwoon dan Jangyuri tidak ikut merka berjemur dipinggir pantai.
“Hei JangYuri apakah mereka punya hunbungan khusus”,Tanya dongwoon
“Hah apa? Maksudmu Sungcha dan Hyunpa?”,Jangyuri balik bertanya untuk memastikan. Dongwoon hanya menganggukan kepalanya.
“Mereka bertemu sejak mereka masih kecil, mereka sudah seperti saudara sungguhan”,jelas JangYuri
Dongwoon hanya tersenyum seolah ada beban dipikirannya telah sirna. “Mengapa kau bertanya seperti itu apa kau cemburu dengan Hyunpa yah, ayo mengaku tidak!”,ledek JangYuri
“Hei JangYuri kau,,,”aku datang memotong ucapan Dongwoon
“Ayo kita main biar tambah ramai”,ajakku ke Dongwoon dan JangYuri, kemudian menarik tangan mereka. Mereka hanya pasrah dan mengikuti.
Akhirnya kami berenam bermain di air, saling melempar bola. Saat Dongwoon melempar kearahku, bolanya meleset akupun segera berenang mengambilnya. Tapi tiba-tiba kaki ku keram akupun tak bergerak dari tempat ku itu.
Kemudian aku teriak “Dongwoon tolong aku kaki ku keram”,dengan cepat Dongwoon berenag kearah ku.
“Sungcha kau tidak apa-apa? Sebelah mana keramnya?”,Tanya Dongwoon kwatir, aku hanya tersenyum melihatnya seperti itu J dia lucu sekali saat panik.
“Hahaha kena kau aku bercanda Dongwoon”,sambil menjulurkan lidahku kemudian berenang menjauh darinya.
“HEI KAU AWAS KAU YAH”,Dongwoon kesal langsung berenang mengejarku. Saat tertangkap, haduh sial kaki ku keram beneran.
“Dongwoon ampun kali ini aku tidak bercanda kakiku keram beneran”,keluhku pada Dongwoon. Setelah puas mengacak-acak rambutku yang basah Dongwoon langsung berenang menjauhiku.
“To,,long,,ToLo,,ng aku”,teriakku sambil tenggelam terbawa arus ombak, tapi Dongwoon tak mengubah arah sedikitpun haduh semua karena aku Babo.
Suasana didalam Rumah
“Hyeki noona tolong ajarkan Hyundee memasak, agar dia bisa semenarik kau”,pinta Junhyung
Hyeki eonni hanya tersenyum malu, dan tiba-tiba
PLAKKK,,,Gikwang kesal tangannya mendarat dikepala Junhyung
“Jangan merayu Hyeki noona ku”,sambil cemberut. Semakin seksi bibirnya Gikwang minta di kissu #ehhhh
“Baiklah kalian semua kesini, kita buat cake untuk kita makan bersama-sama dengan yang lain”,ajak Hyeki eonni
“Semua bahan-bahannya sudah ada dimeja yah, ayo kita mulai membagi-bagikan tugas. Hyundee dan Junhyung campurkan tepung dan telur serta bahan-bahan pendukungnya ini”,jelas eon Hyeki
“Gikwang setelah mereka selesai, tugas kau memasukan adonannya ke cetakan yah, lalu memanggangnya kau mengerti?”,jelas Hyeki eonni sangat lembut ke pada Gikwang.
Hyeki eonni hanya mengawasi mereka sambil sesekali membenarkan cara kerja mereka, Hyundee dan Junhyung sudah belepotan tepung terigu, Gikwang serius sekali dengan tugasnya ketampannya tidak hilang sedikitpun saat dia berada didapur. Mereka hampir selesai, Gikwang sudah memasukan semua cake kedalam oven dia dan Hyeki eonni duduk diruang makan. Sedangkan Hyundee dan Junhyung masih berada didapur merapikan sisa-sisa perbuatan mereka ehh.
“Kau sudah mengerti belum cara membuatnya?”,tanya Junhyung jongkok karena dia sedang mengelap sisa-sisa tepung yang jatuh kelantai.
“Iyah aku mengerti lain kali aku akan membuatkannya untuk mu”,jawab Hyundee kemudian Hyundee langsung tertawa ketika melihat muka Junhyung
“Hei apa yang kau tertawakan”,tanya Junhyung heran
Hyundee langsung jongkok “Sayang mukamu lucu sekali, banyak tepungnya sini aku bersikan”,Hyundee langsung memegang muka Junhyung kemudian mengusapnya dengan lembut.
Junhyung kemudian memegang tangan Hyundee (eaeaea mualai deh ini pasangan dari awal paling enak) “Walaupun kau tidak bisa masak seperti Hyeki noona tidak apa-apa, asalkan kau tetap bersamaku”,ucap Junhyung kemudian memegang muka Hyundee dan Hyundee sudah memejamkan mata,,,bibir mereka semakin dekat dan
“HEI cakenya sudah jadi”,teriak Gikwang
BRUKKKK,,,
hyundee didorong Junhyung karena dia kaget dengan teriakan Gikwang haha kasian sekali Hyundee
“Iyah kami akan kesana, sayang ayo bangun”,Junhyung langsung mengulurkan tangannya
“kau ini apa-apaan sih sakit tahu didorong seperti itu”,keluh Hyundee kesal
“Maaf sayang nanti saja kita lanjutkan, ayo kita makan cake buatan kita Gikwang dan Hyeki noona sudah menunggu”,ajak Junhyung, Huh kalau bukan pacarku sudah kuhajar kau Junhyung awas saja kau akan kubalas perbuatanmu yang tadi ucap Hyundee dalam hati.
Keadaan dipantai<<<
Aku hanya melambai-lambaikan tangan, berharap ada yang menolongku
“SUNGCHA, kau jangan bercada seperti itu tidak lucu sayang”,teriak eon Yuni
“Benar kata eon Yuni cepat kesini sungcha”,lanjut Jangyuri mulai kwatir
“SIAL”,teriak Hyunpa langsung berenang kearahku, aku sudah minum banyak air laut kepalaku pusing kuharap aku masih kuat tidak pingsan dan tidak terbawa ombak lebih jauh. Aku gag mau ketemu ikan Hiu >,<


 B E R S A M B U N G – Part5